Minggu, 14 Desember 2014

(sistem pernapasan pada manusia)i











Sistem Pernapasan Pada Manusia^^


Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan.
Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru.

1. Alat Pernapasan Manusia

Berikut adalah bagian-bagian organ alat pernapasan pada manusia.

1.1. Hidung (Cavum Nasalis)

Selain sebagai salah satu organ alat pernapasan manusia, hidung juga berfungsi sebagai salah satu dari 5 indera. Hidung berfungsi sebagai alat untuk menghirup udara, penyaring udara yang akan masuk ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman.

1.2. Tekak (Faring)

Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang faring terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan.

1.3. Tenggorokan (Trakea)

Tenggorokan berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. Di paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorokan terdiri atas tiga lapisan berikut.
  1. Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat.
  2. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun atas 16–20 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Bagian belakang cincin tulang rawan ini tidak tersambung
    dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka.
  3. Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan banyak lendir. Lendir ini berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara.
Selanjutnya, debu dan mikroorganisme tersebut didorong oleh gerakan silia menuju bagian belakang mulut.
Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut dikeluarkan dengan cara batuk. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk bersama udara pernapasan.

1.4. Cabang Tenggorokan (Bronkus)

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan. Jumlahnya sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang mengakibatkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.

1.5. Bronkiolus

Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.

1.6. Alveolus

Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.

1.7. Paru-paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5 liter.
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.

2. Proses Pernapasan Manusia

Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung > faring > trakea > bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap pada waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian atas (naro-pharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru.
Udara yang diserap melalui alveoli akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Gas oksigen diambil oleh darah. Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung dan seterusnya.
Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung kembali. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.
Ringkasan jalannya Udara Pernapasan:
  1. Udara masuk melalui lubang hidung
  2. melewati nasofaring
  3. melewati oral farink
  4. melewati glotis
  5. masuk ke trakea
  6. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
  7. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
  8. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)

3. Bagian-Bagian Sistem Pernapasan Pada Manusia

Berikut adalah bagian-bagian anatomi sistem pernapasan pada manusia. Semua penjelasannya menggunakan Bahasa Indonesia.
Bagian-Bagian Sistem Pernapasan Pada Manusia
Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa sistem pernapasan pada manusia terdiri dari:
  1. Hidung
  2. Rongga hidung
  3. Concha
  4. Langit-langit lunak
  5. Pharink
  6. Larink
  7. Trakea
  8. Rongga pleura
  9. Paru-paru kanan
  10. Paru-paru kiri
  11. Tulang rusuk
  12. Otot intercosta
  13. Diafragma

4. Jenis-Jenis Pernapasan Pada Manusia

Jenis-jenis pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua jenis. Yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

4.1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru.
Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

4.2. Pernapasan Perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

5. Penyakit Sistem Pernapasan pada Manusia

Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanyaberupa kelainan,  penyakit, atau karena ulah manusia itu sendiri (seperti merokok). Penyakit atau gangguan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan.

5.1. Asma

Asma adalah gangguan pada organ pernapasan berupa penyempitan saluran pernapasan akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu. Hal-hal yang dapat memicu timbulnya serangan asma diantaranya  seperti serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.
Pengobatan yang tepat dan teratur dapat membantu penderita. Serangan asma juga  dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan yang dipicu oleh olah raga bisa dihindari dengan meminum obat sebelum melakukan olah raga.

5.2. Bronkhitis

Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna, tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa juga merupakan akibat dari:

5.3. Influenza

Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, burung, dan binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga dapat terserang flu.
Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan. Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut.
Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa.
Penderita dianjurkan agar mengasingkan diri atau dikarantina agar tidak menularkan penyakit hingga mereka merasa lebih sehat.

5.4. Flu burung

Flu burung atau  avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.
Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.
Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.
Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan pengobatan.

5.5. Flu babi (Swine influenza)

Flu babi  adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang  babi. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.

5.6. Asbestosis

Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
Menghirup serat asbes bisa menyebabkan terbentuknya jaringan parut (fibrosis) di dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk fibrosis tidak dapat mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya. Beratnya penyakit tergantung kepada lamanya pemaparan dan jumlah serat yang terhirup.
Gejala asbestosis muncul secara bertahap dan baru muncul hanya setelah terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-paru kehilangan elastisitasnya.

5.7. Faringitis

Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokkan atau faring. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorokan. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, pada saat daya tahan tubuh  lemah. Pengobatan dengan antibiotika hanya efektif apabila karena terkena kuman. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin bisa menolong.

5.8. TBC

Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia.
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).
Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

5.9. Emfisema

Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya.
Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
Gejala emfisema:
  • Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas.
  • Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

5.10. Kanker Paru-Paru

Kanker paru-parumerupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain. Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.
Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.

5.11. Pneumonia

Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.
Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.
Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik

TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG ;) ;)

(sistem kardiovaskuler mamalia)



Sistem kardiovaskuler mamalia : gambaran umum.Angka pada diagram ini melacak aliran darah melalui jantung, pembuluh darah utama, dan hamparan kapiler. Dimulai dengan sirkuit pulmoner (paru-paru), (1) Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui , (2) Arteri pulmoner. Ketika darah mengalir melalui, (3)Hamparan kapiler paru-paru kanan dan kiri,darah mengambil oksigen dan pelepasan karbon di oksida. Darah yang kaya oksigen akan kembali dari paru-paru melalui vena pulmoner ke (4) atrium kiri jantung.Kemudian,darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam (5) vertikal kiri,ketika vertikal tersebut membuka dan atrium berkontraksi.Selanjutnya ,vertikal kiri akan memompa darah yang kaya oksigen keluar kejaringan tubuh melalui sirkuit sistemik.Darah meninggalkan ventrikel kiri melalui (6) aorta,yag mengirimkan darah ke arteri yang menuju ke seluruh tubuh.Cabang pertama dari aorta adalah arteri koroner (tidak diperlihatkan),yang mengirimkan darah ke otot jantung itu sendiri. Kemudian ada juga cabang-cabang yang menuju ke hamparan kapiler (7) di kepala dan lengan (atau tungkai depan). Aorta terus memanjang ke arah posterior,sambil megalirkan darah yang kaya oksigen ke arteri yang menuju ke (8)hamparan kapiler di organ abdomen dan kaki (tungkai belakang). Didalam masing-masing organ tersebut ,arteri akan bercabang menjadi arteriola,yang selanjutnya akan bercabang menjadi kapiler ,di mana darah melepaskan banyak oksigenya dan mengambil karbon dioksida yang dihasilkan oleh respirasi seluler. Kapiler akan menyatu kembali membentuk venula, yang akan mengirimkan darah ke vena. Darah yang miskin oksigen dari kepala,leher, dan tungkai depan di salurkan ke dalam suatu vena besar yang di sebut (9) vena cana anterior(atau superior). Vena esar lainnya yang di sebut (10) vena can posterior (atau inferior)mengalirkan darah dari bagian tubuh utama dan tungkai belakang . Kedua vena cana itu mengosongkan darahnya ke(11)dalam atrium kanan , sebelum kemudian darh yang miskin oksigen itu menglir ke dalam  ventrikel kanan.

Sistemik dan sirkuit pulmoner);bagian kiri jantung hanya menangani darah yang kaya oksigen,sementar bagian kanan jantung hanya menerima dan memompakan darah yang miskin oksigen. Pengiriman oksigen keseluruh bagian tubuh akan semakin meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya oksigen dengan darah
yang kurang oksigen, dan sirkulasi ganda akan

Jantung mamalia : pendalaman, Dalam penampakan lebih rinci dari struktur jantung ini,perhatikan katupnya yang mencegah aliran balik darah di dalam jantung, dan ketebalan relatif dinding bilik jantu ng. Atrium, yang memompakan darah hanya ke dalam ventrikel, mempunyai dinding yang lebih tipis daripada ventrikel.

memulihkan tekanan setelah darah baru saja lewat melalui kapiler paru-paru. Sebagai hewan endotermik ,yang menggunakan panas yang dibebaskan dari metabolisme untuk menghangatkan tubuh,burung dan mamalia membutuhkan lebih banyak oksigen per gram bobot tubuhnya di bandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama. Burung dan mamalia di turunkan dari leluhur reptil yang berbeda , dan jantung masing-masing yang berbilik empat itu berkembang secara independen-sebuah contoh evolusi konvergen . Diagram aliran darah yang lebih rinci melalui sistem kardiovaskuler mamalia di tunjukan dalam 
Sirkulasi ganda pada mamalia bergantung pada anatomi dan siklus pemompaan jantung.

Jantung Mamalia : Pendalaman

Pengamatan yang mendalam mengenai jantung mamalia berbilik empat memberikan pemahaman yang lebih lengkap mengenai bagaimana sirkulasi ganda bekerja (GAMBAR 42.5).Jantung manusia yang berada persis di bawah tulang dada(sternum),misalnya ,berukuran sekitar satu kepalan tangan.Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung(lihat Bab 40). Kedua atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan penampungan bagi darah yang embali ke jantung dan hanya memompa darah dalam jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrilkel yang mempunyai dinding yang lebih tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan atrium-khususnya ventrikel kiri,yang harus memompa darah keluar keseluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik.


Siklus jantung.Otot jantung berkontraksi (sispol)dan berelaksasi (daspol) dalam suatu siklus yang berirama.Bagi seorang manusia dewasa dalam istirahat dengan denyut nadi sekitar 75 denyutan permenit,satu siklus jantung sempurna memerlukan waktu sekitar 0,8 detik. (1)selama fase relaksai (atrium dan ventrikel dalam keadaan diaspol) yang berlangsung sekitar 0,4 detik, darah yang kembali vena besar mengalir kedalam atrium dan ventrikel (2)dalam waktu singkat(sekita 0,1 detik)sistol atrium kemudian memaksa semua darah yang masih tersisa keluar dari atrium kedalam ventrikel.(3)selama 0,3 detik sisa siklus jantung itu ,sistol ventrikel akan memompa darah kedalam  arteri besar.Perhatikan bahwa tujuh per delapn dari total  waktu itu-semuanya kecuali 0,1 detik dari siklus jantung-atrium berelaksasi dan terisi dengan darah yang kembali melalui vena.

Empat katup dalam jantung yang masing-masing terdiri atas kelepak-kelepak(flaps) jaringa ikat,berfungsi untuk mencegah aliran balik darah.Antara setiap atrium dan ventrikel terdapat katup atrioventrikel(atrioventricular valve,AV).Katup AV di tambatkan oleh serabut kuat yang mencegah terjadinya perputaran balik aliran darah dari dalam ke luar. Tekanan yang dibangkitkan  oleh kontraksi ventrikel yang sangat kuat akan menutup katub AV,sehingga menjaga darah tidak mengalir kembali ke dalam atrium. Katup seminular(seminular valve) terletak di kedua pintu keluar jantung,tempat aorta meninggalkan ventrikel kiri dan arteri pulmoner meninggalkan ventrikel kanan. Darah dipompa keluar dan masuk kedalam arteri melalui katub seminular,yang dipaksa membukaoleh tekanan yang di ciptakan oleh kontraksi ventrikel.Ketika ventrikel berelaksasi,darah mulai mengalir kembali menuju jantung,menutup katup seminular,yang mencegah darah mengalir kembali kedalam ventrikel.Dinding ventrikel yang elastis akan mengembang ketika menerima darah yang dikeluarkan dari ventrikel.Dengan menghitung denyut nadi(pulsa,pulse)anda,yang merupakan pereganganarteri secara beriramayang disebabkan oleh tekanan darh yang disebabkan oleh kontraksi ventrikel yang sangat kuat,Anda dapat menghitung denyut jantung (heart rate) Anda,yaitu berapa kali jantung berdenyut setiap menit.
                Suara jantung yang dapat kita dengar dengan sebuah stetoskop disebabkan oleh penutupan katub.Pola suara adalah “lup-dup,lup-dup,lup-dup.” Suara jantung pertama (“lup”) diciptakan rekoil darah melawan katup AV yang tertutup itu. Suara kedua (“dup”) adalah rekoil darah melawan katup seminular.
                Cacat pada salah satu atau lebih katup tersebut akan menyebabakan kindisi yang di kenal sebagai murmur jantung,yang dapat terdeteksi sebagai suara mendesis ketika aliran darah menyenbur kearah belakang melalui katup itu.Beberapa orang terlahir dengan murmur jantung,sementara yang lain memiliki katup jantung yang rusak karena inveksi (akibat demam remtik,misalnya).Sebagian besar murmuri jantung tidak terlalu mengurangi efisiensi aliran darah sehingga tidak harus dilakukan pembedahan.
                Dengan sisi kanan yang hanya menerima dan memompakan darah yang miskin oksigen,sisi kiri yang hanya menangani darah yang kaya oksigen,dan katup yang memungkinkan darah untuk mengalir masuk hanya satu arah,jantung adalah pusat sistem kardiovaskuler.Jantung secara bergantian berkontraksi dan berelaksasi dalam siklus yang berirama ketika berkontraksi,jantung memompakan darah;ketika berelaksasi,bilik-bilik jantung akan trisi dengan darah.Satu urutan lengkap pemompaan dan pengisian disebut siklus jantung(cardiac cycle).Fase kontraksi siklus itu disebut diastol.
                Volume darah permenit yang dipompakan oleh ventrikel kiri kedalam sirkuit sistemik disebut curah jantung (cardiac output). Volume tersebut bergantung pada dua faktor :denyut jantung(denyut nadi)dan volume perdenyut (stroke volume),yaitu jumlah darah yang dipompakan oleh ventrikel kiri setiap kali berkontraksi.Rata-rata volume perdenyut untuk manusia adalah sekitar 75 mL perdenyut.Manusia dengan volume perdenyut seukuran ini dan denyut jantung istirahat 70 denyut/menit mempunyai curah jantung 5,25 L permenit.Ukuran tersebut kurang lebih ekuivalen dengan total volume darah dalam tubuh manusia.Curah jantung dapat meningkat sekitar lima kali lipat selama olahraga berat.
Pemeliharaan Denyut – Berirama Jantung.

Sel-sel tertentu otot jantung vertebrata bersifat dapat terangsang sendiri,yang berarti sel-sel itu dapat berkontraksi tanpa sinyal apapun dari sistem saraf.Masing-masing sel otot jantung yang dikeluarkan dari jantung dan diamati dengan mikroskop dapat terlihat berdenyut.Daerah jantung yang disebut nodus(patcemaker),mempertahankan irama pemompaan jantung dengan cara menentukna laju kontraksi semua sel otot jantung. Terbuat dari jaringan otot khusus,nodus SA terletak pada dinding atrium kanan,dekat dengan titikdimana vena cava superrior memasuki jantung..
                Nodus SA membangkitkan impuls listrik mirip seperti impuls yang dihasilkan oleh sel-sel saraf .Krena sel-sel otot jantung secara listrik disambungkan(melalui cakram berinterkalar;lihat gambar 40.5),impuls dari nodus SA menyebar dan merambat secara cepat melalui dinding atria,dan membuat sel-sel otot jantung berkontraksi serentak.Impuls itu juga diteruskan kedaerah lain pada jaringan terspesialisasi,yaitu .relai yang disebut nodus (simpul) atrioventrikel (atriovetricular (AV) node),yang terdapat pada dinding antara atrium kanan dan pentrikrl kanan.Disini impuls itu ditunda selama kurang lebih 0,1 detik, sehingga menjamin bahwa atrium akan berkontraksi terlebih dahulu dan benar-benar kosong sebelum ventrikel berkontraksi.Setelah penundaan ini,serabut otot khusus akan menghantarkan sinyal kontraksi keseluruh dinding ventrikel.Implus yang merambat melalui otot jantung selama siklus jantung menghasilkan arus listrik yang di hantarkan malalui cairan tubuh kepermukaan tubuh,diman arus itu dapat dideteksi oleh eliktroda yang ditempatkan pada kulit dan direkam sebagai elektrokardiogram (ECG/EKG).Nodus SA menentukan tempo untuk keseluruh jantung,tetapi pacu jantung itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai petunjuk.Dua kumpulan saraf yang paling berlawanan satu sama lain bekerja dalam mengatur dan menyesuaikan denyut jantung satu kumpulan akan mempercepat pacu jantung,dan kumpulan lainya akan memperlambatbya.Kapanpun juga denyut jantung merupakan suatu kesepakatan yang diatur oleh kedua gaya yang saling berlawanan dari kedua kelompok saraf itu.Pacu jantung juga dikontrol oleh hormon yang disekresikan kedalam darah oleh kelenjar. Sebagai contoh,epinefrin,hormon”fight-or-fightl berkelahi-atau-melarikan diri” dari kelenjar adrenal,bekerja meningkatkan denyut jantung (lihat Bab 45).Suhu tubuh faktor lain yang menentukan pacu jantung.Peningkatan suhu sebesar 1°C saja akan meningkatkan denyut jantung sekitar 10 denyut per menit.Hal tersebut merupakan alasan mengapa denyut nadi Anda meningkat cukup besar ketika Anda mengalami demam.Denyut jantung juga meningkat dengan olahraga.Peningkatan denyut akibat aktivitas fisik itu mrupakan suatu adaptasi yang membuat sistem sirkulasi dapat menyediakan tambahan oksigen yang di butuhkan oleh otot yang sedang bekerja keras.





 Kontrol irama jantung.(1)Nodus SA,atau pacu jantung ,menentukan tempo denyut jantung dengan cara membangkitkan sinyal listrik (warna gelap) yang (2)menyebar  melalui kedua atrium,sehingga kedua atrium berkontraksi secara bersamaan.Sinyal untuk berkontraksi itu ditunda pada nodus AV selama sekitar 0,1 detik,sementara darah dalam atrium dikosongka kedalam ventrikel.(3)Serabut otot khusus yang disebut cabang berkas dan serabut purkinje kemudian menghantarkan sinyal itu ke bagian apeks(ujung) jantung dan (4) ke seluruh dinding ventrikel.Sinyal tersbut memicu kontraksi kuat kedua ventrikel dari apeks menuju atrium,sehingga menggerakan dan mendorong darah masuk ke dalam arteri besar.Bagian tebal pada grafik di bagian bawah menunjukan komponen elektrokardiogram(ECG) yang berkaitan dengan urutan peristiwa elektrik dalam jantung.Bagian ECG pada tahap 4 yang tidak tebal menggambarkan aktivitas elektrik setelah ventrikel berkontraksi;selma fase ECG tersebut ,ventrikel menjadi siaga untuk menerima sinyal listrik sehingga dapat menghantarkan sinyal-sinyal listrik berikutnya agar terjadi kontraksi.










Perbedaan struktural pada arteri,vena,dan kapiler,berkorelasi dengan fungsi-fungsinya yang saling berlainan.


Pembuluh-pembuluh darah tersebut dari jaringan yang serupa.Dinding sebuah arteri atau vena ,misalnya,mempunyai tiga lapisan yang serupa 
.Pada bagian luar,lapisan jaringan ikat dengan serat elastis memungkinkan pembuluh tersebut meregang dan memendek.Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan serat yang lebih elastis.Yang melapisi bagian dalam semua pembuluh darah ,termasuk kapiler,adalah endotelium,yaitu lapisan tunggal sel-sel pipih (lihat bab 40).Endotelium menyediakan permukaan mulus yang meminimalkan resistensi (tahanan) terhadap aliran darah.
                Perbedaan struktual pada dinding arteri,vena,atau kapiler berkorelasi dengan fungsinya yang saling berlainan itu .Contohnya pembulu-pembuluh kapiler tidak memiliki kedua lapisan luar.Kapiler hanya memiliki dinding pembuluh tipis yang hanya terdiri atas endotelium dan membran basal struktur tersebut mempermudah pertukaran zat antara darah dan cairan interstisial yang menenggenangi sel itu.Arteri mempunyai lapisan tengah dan lapisan luar yang lebih tebal dibandingkan dengan vena.Darah mengalir melalui pembuluh sistem sirkulasi dengan kecepatan dan tekanan yang seragam.Dinding arteri yang lebih tebal menyediakan kekuatan dan elastisitas yang mengakomondasi aliran darah yang dipompakan secara cepat pada tekanan tertinggi melalui arteri oleh jantung.Vena dengan dinding yang lebih tipis mengirimkan darah kembali ke jantung dengan kecepatan dan tekanan rendah setelah darah itu melewati hamparan kapiler .Darah mengalir melalui vena terutama sebagai akibat dari kerja otot;kapan saja kita bergerak ,otot rangka kita menekan vena kita dan menyebabkan darah mangalir malaluinya.Di dalam vena besar kita ,kelepak-kelepak jaringan yang berfungsi sebagai katup satu arah memungkinkan darah hanya mengalir menuju ke jantung
.


  Struktur pembuluh darah. Pada mikrograf,sebuah arteri dapat dilihat bersebelahan dengan vena yang berdinding lebih tipis. Dinding arteri atau vena mempunyai tiga lapisan:lapisan bagian dalam yang terdiri atas endotelium,lapisan tengah yang terdiri atas jaringan ikat,ditambah dengan serat elastis.Pembuluh kapiler mempunyai diameter yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan arteri dan vena,dan dindingnya hanya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endotelium dan sebuah membran basal.Perbedaan dalam struktur ini berkolerasi dengan perbedaan fungsional diantara pembuluh-pembuluh darah tersebut(SEM).


TERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNG ;) ;)